Selasa, 31 Mei 2016



GraPARI Telkomsel Tembilahan


Grapari adalah tempat Semua Pengguna kartu Telkomsel, baik kartu Simpati, kartu AS bahkan kartu Halo bisa mendatangi gerai telkomsel yang oleh mereka diberi nama Grapari ini. Selain itu grapari juga tempat mengembalikan seperti kartu SIM card yang rusak dan hilang.

Alamat :
Jl Telaga Biru Parit 12, Tembilahan 29212, Riau

read more...

Senin, 30 Mei 2016

Telkomsel Tingkatkan Kapasitas Jaringan Kota Parapat

 
Telkomsel Tingkatkan Kapasitas Jaringan Kota Parapat
Ilustrasi.

Telkomsel berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan akselarasi pembangunan infrastruktur dan khususnya di lokasi wisata. Salah satu bentuk komitmen Telkomsel adalah dengan mempersiapkan peningkatan jaringan infrastruktur telekomunikasi dalam menghadapi BUMN Forum Group Discussion yang berlangsung di kota Parapat 27-29 Mei 2016.

Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel Bambang Supriogo mengatakan, Telkomsel menyiagakan Combat 3G dan 4G untuk mengantisipasi lonjakan peningkatan penggunaan layanan data pada even BUMN forum group discussion ini. Diharapkan kegiatan dapat berjalan lancar tanpa mengalami kendala dalam komunikasi.

Peningkatan infrastruktur jaringan yang dilakukan antara lain penambahan kapasitas layanan untuk 10 BTS di mana 50 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G untuk melayani bandara Silangit dan hotel tempat acara berlangsung.

Kapasitas yang ditingkatkan mencapai 100 persen dari kondisi normal, dan hal ini untuk menjamin kelancaran para peserta yang terdiri dari menteri dan pimpinan BUMN dalam hal layanan komunikasi voice, SMS dan data.

Sebagai informasi saat ini untuk kota Parapat dilayani oleh lebih dari 10 BTS lebih dari 50 persennya adalah BTS 3G dan 4G. Jumlah ini melengkapi lebih dari 10 ribu BTS di region Sumbagut yang menaungi Provinsi Aceh dan Sumatera Utara di mana lebih dari 200 di antaranya adalah BTS 4G.

Sumber : www.riaupos.co
read more...

Jumat, 27 Mei 2016

Telkomsel terus dorong pertumbuhan pelanggan 4G-LTE


Telkomsel terus dorong pertumbuhan pelanggan 4G-LTE
Agus Mulyadi wakil presiden sales dan marketing Telkomsel Jabodetabek dan Jawa Barat (kiri) bersama Prasabri Pesti presiden direktur Pins Indonesia saat peluncuran paket SpeedUp MiFi 4G LTE di Jakarta.
 
Operator Selular Telkomsel berkomitmen terus mengajak pelanggannya bermigrasi ke jaringan 4G-LTE agar dapat menikmati layanan internet terbaik.

Telkomsel yang telah memperkuat layanan 4G LTE hingga 104 kota di Indonesia, termasuk wilayah Papua, memiliki sejumlah strategi agar jumlah pengguna 4G meningkat, salah satunya dengan meluncurkan perangkat SpeedUp MiFi 4G LTE.

"MiFi 4G salah satu cara untuk sosialisasikan 4G agar masyarakat lebih mengenal 4G. Kami mengajak semua, kami akan mendorong bisnis online atau bisnis digital agar ekosistem terus terbangun," kata Agus Mulyadi Vice President Sales Marketing Telkomsel Jabodetabek Jabar, di Jakarta, Rabu.

Agus mengatakan target dari SpeedUp MiFi 4G Telkomsel adalah pengguna baru karena akan menggunakan device yang berbeda dan langsung tersambung dengan jaringan 4G LTE.

"MiFi bukan untuk pelanggan 4G existing. Itu salah satu program, sementara program lainnya misalnya broadcast SMS agar tukar ke USIM 4G, dan ada beberapa kelebihan yang kami berikan," jelas Agus.

Kendati belum bisa menyebutkan angka pertumbuhan 4G di Telkomsel, namun Agus meyakinkan bahwa pengguna 4G-LTE terus berkembang pesat.

"Soal migrasi, angka terus berkembang dan cukup besar pergerakannya, termasuk dari pelanggan baru yang beli device langsung secara bundling," tambah Agus.

Selain pengguna baru 4G LTE, Agus mengatakan Telkomsel juga secara bertahap mengajak pengguna lama yang masih menggunakan jaringan 2G untuk beralih ke 4G.

"Kami juga masih mendorong teman-teman yang masih 2G agar bermigrasi ke 4G, atau minimal ke 3G dulu," kata Agus. 
 
Sumber: www.antaranews.com
read more...

Kamis, 26 Mei 2016

Telkomsel Uji Coba Jaringan Jelang Ramadan

Telkomsel Uji Coba Jaringan Jelang Ramadan
CEK JARINGAN: Vice President ICT Network Management Area Jawa Bali, Ronny Arnaz (kiri) dan Vice President Network Operation Management, Paulus Djatmiko saat pengecekan jaringan Telkomsel rute perjalanan Surabaya–Semarang dengan menggunakan bus, belum lama ini.

(Seluler Nusantara) - Telkomsel kembali melakukan agenda tahunan Network Drive Test atau uji coba jaringan bersama media untuk memastikan kesiapan jaringannya jelang Ramadan dan Idul Fitri 1437 H. Uji coba dilakukan di jalur Jakarta-Semarang dan Surabaya-Semarang, di mana kesiapan jaringan Telkomsel di jalur pulang kampung Pulau Jawa ini tercatat prima.

Selain dilakukan di jalur mudik Pulau Jawa, rangkaian Telkomsel Network Drive Test juga dilakukan di berbagai jalur lainnya seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi  menggunakan rute darat dan kereta api, sehingga secara total uji kesiapan jaringan ini mencakup jarak  10.921 km.

Mengambil tema ‘3F (First, Fastest, Finest) Journey’, tahun ini kegiatan utama Telkomsel Network Drive Test 2016 bersama media dimulai secara bersamaan dari Jakarta dan Surabaya. Perjalanan dari Jakarta melintasi Cirebon, Tegal, Pekalongan, dan berakhir di Semarang. Sementara itu dari Surabaya, tim Telkomsel Network Drive Test melintasi Tuban, Kudus, dan juga berakhir di Semarang. Kedua jalur ini dipilih mengingat tingginya angka pemudik yang melintasi kedua jalur tersebut di masa-masa hari raya.

Direktur Network Telkomsel, Sukardi Silalahi mengatakan, masa Ramadan dan Idul Fitri merupakan momen spesial bagi masyarakat Indonesia, dan untuk itu Telkomsel ingin memastikan seluruh layanannya berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan komunikasi pelanggan.

”Terlebih dengan telah hadirnya layanan Internet cepat Telkomsel 4G LTE yang juga telah tersebar di lebih dari 100 kota kabupaten, kami harap juga akan semakin menambah kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi di momen spesial tersebut,’’ ujar Sukardi, akhir pekan lalu.

Sukardi lebih lanjut menjelaskan bahwa kualitas jaringan merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi para pelanggan. Untuk itu serangkaian persiapan menjelang Ramadan dan Idul Fitri telah dilakukan sejak jauh-jauh hari, bahkan termasuk dalam agenda program TruBEx (True Broadband Experience) yang diinisiasi sejak tahun 2015.

Hal ini diharapkan akan menjaga ketersediaan jaringan, kualitas jaringan dan berfungsinya layanan Telkomsel secara prima di berbagai jalur dan lokasi yang akan dipadati oleh pemudik, maupun wisatawan.

Selama momen Ramadan dan Idul Fitri, khususnya di masa pulang kampung dan pada saat Idul Fitri tahun ini, Telkomsel memprediksi akan terjadi lonjakan trafik komunikasi di daerah jalur mudik dan tujuan wisata dibandingkan trafik di hari biasa. Lonjakan trafik akan terjadi di antaranya pada layanan SMS yang berkisar antara 5 persen-15 persen mencapai 930 juta SMS, dan layanan data yang akan melonjak naik antara 15 persen-25 persen menembus 2.700 Tera Byte.(hen)

SUMBER: WWW.RIAUPOS.CO
read more...

Rabu, 25 Mei 2016

Telkomsel: Ponsel Palsu Bikin Beban Jaringan

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya membahas soal potensi bisnis dan efisiensi industri di era 4G, salah satu pelaku industri juga mengungkap maraknya ponsel palsu di Indonesia.

VP Technology and System Telkomsel, Ivan C Permana, menyebutkan bahwa ponsel palsu dapat membebani jaringan yang berakibat pada penurunan kualitas layanan. Hal ini menjadi salah satu concern Telkomsel saat sesi awal Indonesia LTE Conference 2016 berlangsung.

"Setahun belakangan ini, kami mengindetifikasi adanya ponsel palsu berjalan di jaringan Telkomsel. Perlu dicatat, ponsel ilegal belum tentu palsu ya," ujar Ivan ditemui usai acara, Rabu (18/5/2016).

Ponsel palsu yang dimaksud adalah ponsel yang tak memiliki komponen asli dan tidak diproduksi oleh vendor pemilik. Nyatanya, banyak ponsel palsu beredar di Tanah Air, seperti iPhone hingga Xiaomi. 
Ia mengungkap bahwa pihaknya mendapat laporan dari organisasi vendor handset yang menyebutkan bahwa ponsel palsu yang beredar memiliki kandungan timah yang tinggi.

Ponsel palsu akan membebani jaringan karena komponennya tidak bekerja sesuai standar. "Misalnya, ponsel diminta melakukan hal A, tapi ponsel malah melakukan hal B," jelasnya.

Kendati demikian, pihak Telkomsel enggan menyebut jumlah perangkat palsu yang berjalan di jaringannya.

Menurut Ivan, pihaknya atau pemerintah tidak bisa langsung memblokir pengguna ponsel palsu. Masyarakat perlu diedukasi atau diberikan sosialisasi agar lebih teliti dalam membeli ponsel.

"Kami tidak bisa main matikan saja, kan nanti mereka komplain. Apalagi handset 4G, kami tidak melakukan hal itu karena saat ini ekosistem 4G sedang dibangun," terangnya.

Senada dengan Telkomsel,Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, mengatakan pemerintah tidak bisa begitu saja mematikan atau memblokir layanan pada ponsel palsu.

"Ini bukan perkara blokir atau tidak. Kalau kami lakukan itu, ini akan berdampak ke revenue dan trafik operator." 

SUMBER : WWW.LIPUTAN6.COM
read more...
 
Copyright © 2014 seluler nusantara • All Rights Reserved.
Distributed By Free Blogger Templates | Template Design by BTDesigner • Powered by Blogger